Kompetisi Esai Hari Pendidikan Nasional Tim Komunikasi Kampus Mengajar 2022

Pemerataan Pendidikan sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar


Disusun Oleh : 

Ahmad Romadhani
Mahasiswa Universitas Nurul Jadid
Paiton Probolinggo Jawa Timur

    Sebuah tantangan pada peningkatan kualitas pendidikan yang merata bukan hanya tentang distribusi kualitas belaka, melainkan harus ada terobosan-terobosan yang sangat efektif dan efisien untuk menemukan kunci utama dari strategi yang akan digunakan untuk bisa menguatkan kepemimpinan dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Sebagai gerbang awal demi terciptanya pemerataan pendidikan di Indonesia, maka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan dan mengesahkan tentang Kebijakan Merdeka Belajar untuk menyusung langkah transformasi dari pendidikan di Indonesia demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila dan terciptanya pemerataan pendidikan di Indonesia.

    Pendidikan adalah sebuah pengetahuan tentang tata cara untuk membuat keterampilan dan kebiasaan dari sekelompok orang melalui sebuah pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Di dalam aspek sebuah kehidupan, pendidikan sangat penting bagi kita karena semua manusia butuh akan bimbingan Ilmu untuk bisa menjalani berkehidupan sosial dalam kesehariannya. Untuk saat ini pemerataan pendidikan di Indonesia belum semua nya terpenuhi, karena minimnya faktor ekonomi, keluarga, sosial dan psikologi yang terjadi pada setiap anak. Terlebih lagi daerah pedalaman yang sangat kurang akan kondisi pembelajaran dari seorang guru dan juga tempat fasilitas beserta gedung sekolahan yang belum terselesaikan oleh pemerintah, sehingga hal tersebut menjadi salah satu penyebab tidak terlaksananya pemerataan pendidikan di Indonesia. Pemerataan pendidikan merupakan sebuah persoalan dari sistem penyediaan kesempatan bagi seluruh warga negara untuk bisa memperoleh dan bisa membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk ruang lingkup kehidupan bermasyarakat. Kesempatan yang dimaksud tersebut bertujuan untuk bisa membuka peluang kesempatan bagi anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan juga bisa menjadi wadah untuk pembangunan bangsa kedepannya, agar anak dapat meningkatkan potensi belajar sesuai dengan bidang mereka masing-masing demi memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan UUD 1945. Permasalahan yang biasa sering terjadi yaitu kurangnya koordinasi pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah yang sangat sulit untuk dijangkau, sehingga apa yang diharapkan masyarakat masih belum terwujud dan belum terlaksana dengan baik karena beberapa faktor yang terjadi semisal daerah pedalaman yang sangat tertinggal dengan daerah lainnya dan juga perekonomian masyarakat yang pasang surut. Peran pemerintah seharusnya bisa melaksanakan aspirasi dan masukan dari masyarakat untuk bisa membawa perubahan pada negara terutama daerah pedalaman yang sulit dijangkau oleh pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah tersebut. Dilain sisi banyak hal yang harus bisa dipahami dan dicermati dari persoalan pemerataan pendidikan di Indonesia yaitu dari tingkat perekonomian dari masyarakat yang berbeda dan juga fasilitas pendidikan beserta beberapa sekolah yang belum masuk kategori Sekolah Standart Nasional (SSN). Di dalam dunia pendidikan tingkat perekonomian masyarakat sangat penting untuk menunjang anak agar bisa mendapatkan fasilitas yang memadai, tenaga pendidik yang berkualitas, dan pelayanan yang harus serba ada sebagai biaya untuk hidup. Hal ini juga termasuk permasalahan dari pemerataan pendidikan yang harus bisa teratasi juga karena kebutuhan masyarat untuk bisa bertahan hidup sangatlah besar dan bergantung kepada tingkat perekonomian mereka, apalagi bagi orang yang tinggal di daerah pedalaman yang sangat berat bagi meraka untuk melanjutkan pendidikan terhadap anaknya dari faktor perekonomian yang kurang mencukupi sehingga kebanyakan dari mereka untuk tidak melanjutkan pendidikannya dan putus sekolah. Permasalahan perekonomian masyarakat yang kurang mampu ini merupakan hal yang harus di utamakan, karena kebanyakan dari anak bangsa yang masih ingin bersekolah. Namun, faktor perekonomian yang seringkali menghambat harapan dari cita-cita anak yang tidak dapat terwujudkan karena beberapa upaya dari permasalahan ini pemerintah harus bisa menyisipkan dana untuk membangun dan mendirikan jenjang sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Perguruan Tinggi yang gratis terutama bagi daerah pedalaman yang sulit dijangkau oleh pemerintah pusat maupun daerah. Dan juga adanya beasiswa bagi anak yang berprestasi di bidang akademik dan non-akademik terutama bagi anak yang kurang mampu. Dan langkah selanjutnya yang harus pemerintah pusat dan daerah laksanakan yaitu program pemberian fasilitas sarana dan prasarana bagi anak yang bersekolah, terlebih lagi bagi mereka yang kurang mampu agar anak dapat mengembangkan minat bakat nya dalam bidang potensi yang dimiliki oleh setiap anak untuk mencapai program pemerataan pendidikan di Indonesia tanpa adanya beban bagi masyarakat dari perekonomian yang sudah ada. Maka dari itu di zaman yang sudah era Globalisasi Digital ini pemerintah dan semua masyarakat dan juga semua anak bangsa baik siswa/siswi ataupun mahasiswa/mahasiswi harus bisa memanfaatkan adanya program pemerintah yaitu Merdeka Belajar yang mana pembelajaran yang bermula hanya di dalam kelas menjadi pembelajaran di luar kelas. Nuansa ini sangatlah penting karena pembelajaran akan lebih nyaman, dan juga murid bisa lebih senang berdiskusi dan membahas pembelajaran dengan aman dengan, dan juga guru mempunyai metode outing class agar bisa membentuk karakter dari setiap murid yang harus sopan, berani, cerdik, beradab, dan berkompetensi yang tidak hanya mengandalkan ranking tetapi juga mengandalkan sifat dan karakter yang baik dari murid tersebut. Dengan adanya merdeka belajar terutama pada kemajuan dalam pemerataan pendidikan termasuk sekolah umum (Negeri) ataupun sekolah madrasah (Swasta) bisa membentuk kompetensi guru sesuai dengan cara mengajar dari guru dan juga tau akan kebutuhan dan inovasi dari murid-murid nya sesuai dengan lingkungan dan juga budaya yang sudah di gunakan di daerah tersebut. Indonesia yang kaya akan suku adat istiadat dan budaya dari setiap daerah, maka dipandang perlu untuk menjadi seorang guru atau tenaga pengajar yang bisa mendidik, mengarahkan, mengajar, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam beretika dan tata krama yang sudah menjadi warisan terpuji sesuai dengan nilai Pancasila dalam kesatuan Bhinneka Tunggal Ika. Sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang maju dalam rangka Indonesia Emas 2024, maka diperlukan adanya SDM yang mumpuni di bidang pendidikan yang sesuai dengan pembentukan karakter manusia unggul, beretika, bermoral, menguasai bidang keilmuan yang beragam sesuai dengan bakat dan minat nya termasuk disiplin ilmu dalam bidang sains, teknologi, seni dan bahasa. Maka dalam mendukung semua hal tersebut, diperlukan juga untuk memakmurkan kebutuhan rakyat dari suatu bangsa, terutama para generasi muda yang bukan hanya dari segi materi, akan tetapi harus bisa memaknai akan pentingnya ilmu pengalaman dalam siklus kehidupan. Semua dari pengalaman kehidupan tersebut harus mempunyai akan keterampilan atau talenta yang sesuai dengan bidang dari bakat dan minat nya agar mencapai kepribadian yang tidak hanya berilmu dan mengerti saja, melainkan harus dapat menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan untuk menyelesaikan sebuah masalah terutama di dalam dunia kerja, bermasyarakat dan bernegara.

    Kesimpulannya adalah dengan adanya program Merdeka Belajar bertujuan untuk melakukan tahapan dan langkah awal sebagai transformasi dari pendidikan di Indonesia demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila dan bisa menyongsong terciptanya Pemerataan Pendidikan yang diharapkan oleh semua elemen masyarakat Indonesia. Maka dari itu SDM yang mumpuni di bidang pendidikan yang sesuai dengan pembentukan karakter manusia unggul, beretika, bermoral, menguasai bidang keilmuan yang beragam sesuai dengan bakat dan minat nya termasuk disiplin ilmu dalam bidang sains, teknologi, seni dan bahasa harus saling mendukung antar semua hal tersebut dan diperlukan juga untuk memakmurkan kebutuhan rakyat dari suatu bangsa, terutama para generasi muda yang bukan hanya dari segi materi, akan tetapi harus bisa memaknai akan pentingnya ilmu pengalaman dalam siklus kehidupan. Langkah utama yang harus pemerintah pusat maupun daerah yaitu melaksanakan aspirasi dan masukan dari masyarakat untuk bisa membawa perubahan pada negara terutama daerah pedalaman yang sulit dijangkau oleh pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah tersebut. Dan juga faktor perekonomian dari masyarakat yang harus bisa mendapatkan fasilitas yang memadai, tenaga pendidik yang berkualitas, dan pelayanan yang harus serba ada sebagai biaya untuk hidup. Hal ini juga termasuk permasalahan dari pemerataan pendidikan yang harus bisa teratasi juga karena kebutuhan masyarat untuk bisa bertahan hidup sangatlah besar dan bergantung kepada tingkat perekonomian mereka, apalagi bagi orang yang tinggal di daerah pedalaman yang sangat berat bagi meraka untuk melanjutkan pendidikan terhadap anaknya dari faktor perekonomian yang kurang mencukupi sehingga kebanyakan dari mereka untuk tidak melanjutkan pendidikannya dan putus sekolah, maka dari itu yang harus pemerintah pusat dan daerah laksanakan yaitu program pemberian fasilitas sarana dan prasarana bagi anak yang bersekolah, terlebih lagi bagi mereka yang berada dalam daerah pedalaman dan juga masyarakat yang kurang mampu agar anak dapat mengembangkan minat bakat nya dalam bidang potensi yang dimiliki oleh setiap anak untuk mencapai program pemerataan pendidikan di Indonesia tanpa adanya beban bagi masyarakat dari perekonomian yang sudah ada.                                       

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.